Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan atas alb


 

Indeks Berita

Mengusut Teka Teki Dibalik Mutasi Natalia Pamarruan Diduga Korban Politik

| Rabu, Januari 31, 2024 WITA |

Pengacara Kondang Jerib Rakno Talebong, SH ,MH.

TANA TORAJA, DUPLIKNEWS.COM -
Natalia Pamarruan sebelumnya menempati posisi sebagai Bendahara di Rumah Sakit Lakipadada kini dimutasi ke pelosok tepatnya di Puskesmas Malimbong Balepe sebagai tenaga ahli gizi.


Baca Berita sebelumnya: Kontroversi Mutasi Eks Bendahara RS Lakipadada Tana Toraja Disinyalir Cacat Prosedural


Hal itu tertuang dalam Surat Keputusan Bupati Tana Toraja Nomor: 824.4- 04/BKPSDM/I/2024 tentang penempatan pegawai negeri sipil, Senin (29/01/2024).


Natalia Pamarruan kepada Redaksi Dupliknews.com blak blakan, sebelum dirinya dimutasi, Natalia membeberkan adanya salah satu oknum Kepala Bidang Dinas Kesehatan Tana Toraja yang sebelumnya memberikan sepucuk surat dan meminta Natalia untuk mencarikan suara bagi salah satu oknum Calon Legislatif Provinsi.


Namun, Natalia enggan melaksanakan hal itu lantaran dirinya memegang teguh netralitas ASN.


Alhasil, SK mutasi dari Bupati Tana Toraja, Theofilus Allorerung pun muncul. Anehnya, SK mutasi itu diberikan oleh salah satu Staff dan bukan dari pimpinan langsung, bahkan tidak ada konfirmasi sebelumnya.


Hal ini kemudian membuat Natalia beranggapan bahwa dirinya dijadikan korban politik oleh para oknum pemangku kepentingan dengan serangakaian kejadian sebelumnya.


Menanggapi hal tersebut, JRT sapaan akrab Jerib Rakno Talebong, SH., MH sebagai kuasa hukum dari Natalia menilai SK tersebut cacat prosedur.


Jerib sang Pengacara Kondang bakal lakukan upaya hukum dan mendesak Bupati Tana Toraja segera anulir SK mutasi untuk kliennya.


"Kami akan lakukan upaya hukum dan  meminta Bupati meninjau ulang SK mutasi tersebut," tegas JRT.


Soal 'teka teki korban politik', JRT menilai ada intervensi dari oknum-oknum tertentu yang sengaja menggunakan power kekuasaan dan memberikan sepucuk surat itu ke Oknum Kepala Bidang Dinas Kesehatan Tana Toraja kemudian diserahkan ke Natalia untuk mencarikan suara.


Imbas Natalia memegang teguh netralitas sebagai seorang ASN, dirinya kini dimutasi ke pelosok.


Sebagai PH Natalia Pamarruan, JRT menantang Bawaslu Tana Toraja segera lakukan upaya upaya yang bisa dilakukan sesuai tupoksi agar hal tersebut tidak dimanfaatkan oleh para pemangku kepentingan serta memecahkan teka teki yang disinyalir dimainkan oleh para oknum pemangku kepentingan.


"Saya minta Bawaslu segera panggil oknum kepala bidang tersebut agar hal ini tidak menjadi bola liar di masyarakat dan tidak mencederai perhelatan pesta demokrasi dikemudian hari," tandanya.


Penulis: Albert Agus

×
Berita Terbaru Update