![]() |
Dr. Petrus Ma’na, mantan Direktur Pascasarjana UKIP Makassar yang kini mulai tancap gas menuju pencapaian jabatan fungsional Guru Besar di Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI). |
MAKASSAR, DUPLIKNEWS.COM – Sebuah langkah awal yang strategis ditorehkan oleh Dr. Petrus Ma’na, mantan Direktur Pascasarjana UKIP Makassar yang kini mulai tancap gas menuju pencapaian jabatan fungsional Guru Besar di Universitas Pejuang Republik Indonesia (UPRI).
Kiprah akademisi sekaligus pengamat kebijakan publik ini terlihat nyata saat tampil sebagai salah satu pemateri utama dalam Seminar Nasional UPRI, Senin (3/2/2025) lalu, di Aula Kampus UPRI.
Seminar bertajuk “Penguatan SDM, Riset dan Inovasi Dosen Berbasis Digital Menuju Indonesia Emas” itu menjadi momen strategis bagi Dr. Petrus Ma’na untuk menunjukkan kepakarannya. Dalam paparannya, ia mengulas pentingnya peran kebijakan publik dalam mendorong inovasi riset dan transformasi digital di lingkungan perguruan tinggi.
Didampingi oleh Dr. Didiharyono dari Pusat Komputasi BRIN, seminar ini tidak hanya menjadi ajang intelektual biasa, tetapi juga titik awal kontribusi nyata Dr. Petrus dalam membangun sinergi antara akademisi, pemerintah dan sektor swasta untuk kemajuan pendidikan berbasis digital.
Rektor UPRI, M. Darwis Nur Tinri, menyampaikan apresiasi terhadap partisipasi aktif para pemateri, terutama Dr. Petrus Ma’na yang dinilai memiliki perspektif tajam dalam merumuskan arah kebijakan pendidikan tinggi yang progresif.
"Beliau tidak hanya menginspirasi melalui pemikiran, tetapi juga membawa visi besar untuk riset dan kebijakan strategis yang menyentuh langsung kepentingan masyarakat akademik,” ujar Rektor UPRI.
Langkah ini disebut menjadi bagian dari proses pembangunan portofolio akademik dan kontribusi ilmiah Dr. Petrus sebagai bagian dari persiapan menuju Guru Besar di UPRI, sebuah posisi yang diharapkan dapat memperkuat reputasi kampus sebagai pusat unggulan kajian kebijakan publik dan inovasi pendidikan digital.
Dalam sambutannya, Rektor menegaskan bahwa UPRI berkomitmen menguatkan ekosistem riset dan inovasi, salah satunya dengan mendorong dosen berprestasi seperti Dr. Petrus untuk menapaki jenjang akademik tertinggi.
Seminar ini menjadi bukti bahwa kepakaran yang dikombinasikan dengan semangat kolaborasi dapat menjadi bahan bakar utama dalam membangun Indonesia Emas berbasis pengetahuan dan teknologi.
Berikut beberapa dokumentasi aktivitas pengamat kebijakan publik Dr. Petrus Ma’na tahun 2015 silam, dimana Ia melakukan studi riset visiting profesor di KEIO University Japan;
Penulis: Albert Agus