 |
| Dana Puluhan Juta Kegiatan Pramuka di Wajo Belum Jelas Penggunaannya |
WAJO,WEEKENDSULSEL — Sejumlah sekolah tingkat SD dan SMP di Kabupaten Wajo mempertanyakan kejelasan dana kontribusi kegiatan Pramuka yang hingga kini belum sepenuhnya digunakan setelah kegiatan tersebut terhenti akibat musibah alam baru-baru ini.
Diketahui, setiap regu peserta dikenakan kontribusi sebesar Rp400 ribu, dan masing-masing sekolah mengirimkan dua regu, sehingga satu sekolah menyetor sebesar Rp800 ribu. Jika dihitung dari sekitar 100 sekolah peserta, maka total dana yang terkumpul diperkirakan mencapai Rp80 juta. Padahal, jumlah sekolah SD di Kabupaten Wajo mencapai 392 dan SMP 74.
Kegiatan perkemahan Pramuka tersebut semula direncanakan berlangsung beberapa hari, namun terpaksa dihentikan dan ditutup lebih awal karena lokasi kegiatan terendam air akibat Kondisi alam. Akibatnya, sejumlah agenda kegiatan tidak dapat dilaksanakan sesuai jadwal yang telah ditetapkan.
Dari kalangan guru dan pembina Pramuka muncul desakan agar panitia pelaksana memberikan kejelasan terkait penggunaan sisa dana kegiatan, mengingat sebagian dana yang telah disetor belum sempat terpakai akibat pembatalan kegiatan tersebut.
“Jika kegiatan berhenti karena musibah alam dan sebagian dana tidak terpakai, maka sudah sepatutnya panitia mengembalikan sisa dana tersebut ke masing-masing sekolah,” ujar salah seorang guru pembina Pramuka yang enggan disebut namanya.
Para pihak berharap adanya transparansi dan pertanggungjawaban dari panitia penyelenggara, agar tidak menimbulkan kesalahpahaman di antara sekolah peserta maupun orang tua siswa.
Editor : ISBA
Publish : Dicky
