![]() |
Kondisi Korban Gabriel yang mengalami luka serius akibat hantaman balok. |
TANA TORAJA, DUPLIKNEWS - Seorang masyarakat mendapatkan luka yang cukup serius akibat dianiaya seorang terduga pelaku Agustinus.
Agustinus sendiri merupakan salah satu pengawai daerah yang bekerja di Satuan Pamong Praja (SATPOL PP ) Tana Toraja.
Dikatan Gabriel selaku korban, pada jam 01:30 wita korban bersama rekannya melintas di depan rumah terduga pelaku Agustinus yang hendak ingin kembali kekosnya, Senin (23/12/2024).
Namun di hadang anjing terduga pelaku dan seolah ingin menggigit dirinya bersama rekannya, sontak korban Gabriel mengambil sendalnya lalu melempar kearah anjing pelaku namun tidak mengenainya.
Tak selang berapa lama terduga pelaku Agustinus keluar dari rumah, namun korban mendahuli pelaku berbicara.
Korban mengatakan dalam bahasa Toraja "la Sipakada Meloki ne' wak" artinya kita akan berbicara baik saja om.
Korban Gabriel mengatakan untuk mengamankan peliharaannya.
"Bisa kah anjingnya di kurung, karena pagarnya terbuka sedikit pasti anjingnya bisa keluar masuk, apalagi belakangan ini banyak sandal hilang sebelah di kos-kosan", ungkapnya.
Tak terima hal itu, terduga pelaku Agustinus malah mengeluarkan kata-kata.
"Kampaina inde tu artinya tunggu saya disitu"
Namun korban tidak merespon perkataan terduga pelaku, sehingga korban langsung balik ke kamar kosnya untuk istirahat.
Tepatnya pada pukul 02.00 wita terduga pelaku beranggotakan lima orang terdiri dari anak bersama dengan anggotanya mendatangi korban dengan membawa dua buah balok-balok.
Melihat kedatangan terduga pelaku bersama dengan orang yang dibawa pelaku, korban langsung bergegas mencari jalan alternatif untuk menyelamatkan diri.
Namun naas ketika korban ingin lari, terduga pelaku bersama rekannya mendapati korban, sehingga pada saat itu juga korban langsung di keroyok dengan menggunakan alat yang dibawa berupa balok-balok.
Akibat pengeroyokan tersebut korban mengalami luka serius yakni robek pada pelipis sebelah kiri diduga akibat alat yang dipake pelaku untuk memukul korban.
Melihat korban terluka bersimbah darah Om korban langsung berkoordinasi ke polres Tana Toraja untuk meminta bantuan.
Menanggapi kejadian yang di alami keluarganya, Roy sangat menyayangkan perbuatan main hakim sendiri yang dilakukan oleh pelaku yang merupakan salah satu pegawai anggota Satpol PP Tana Toraja.
"Kita sangat sayangkan terkait tindakan yang dilakukan terduga pelaku Agustinus yang merupakan salah satu bagian dari Satpol PP Tana Toraja" ujarnya.
"Seharusnya memberikan contoh yang baik malah memperlihatkan sifat dan prinsip yang tidak mencerminkan jati diri Satpol PP", tambahnya.
Roy juga menyampaikan tetap proses hukum kita lanjutkan.
"Proses ini tetap kita lanjutkan dan tidak ada kata damai", terangnya.
Hingga berita ini tayang, belum ada informasi resmi yang diberikan pihak Polres Tana Toraja, terkait kejadian pengeroyokan yang dialami korban Gabriel.
Penulis : JS