Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan atas alb


 

Indeks Berita

Tak Hargai Tanah Keluarga, Pengelolah Pasar Malam Bittuang Tinggalkan Lokasi Tanpa Membayar Konpensasi

| Sabtu, Agustus 03, 2024 WITA |

Sumber Gambar : Vidio Siaran Langsung Masyarakat Bittuang



TANA TORAJA
, DUPLIKNEWS - Beberapa waktu lalu telah hadir kegiatan masyarakat yakni pasar malam di lapagan kelurahan yang ada di kecamatan Bittuang.


Lokasi yang dijadikan tempat untuk menempatkan pasar malam itu merupakan anak cucu Ledong yang saat ini dikelolah oleh pemerintah kecamatan Bittuang.


Ledong sendiri merupakan salah satu tokoh yang sangat terkenal pada masanya dan juga merupakan " To Pa' barani ( Pemberani ) " serta tergabung dalam To patadindo to pamisa pangimpi yang mewakili daerah BIttuang.


Diinfokan, kegiatan pasar malam ini berjalan selama satu bulan penuh yakni mulai dari bulan juni hingga sampai pada bulan juli pada Rabu, ( 31/07/2024 ).


Namun menurut peneluturan salah seorang yang mempunyai hak atas tanah itu, inisial (SK) mengatakan bahwa dirinya tidak pernah datang diberitahu oleh pihak pengelolah bahkan oleh pemerintah setempat kecamatan Bittuang yaitu Lurah dan Camat terkait kegiatan itu.


Meskipun saat ini tempat itu telah dikelolah pemerintah kecamatan Bittuang namun hak atas nama neneknya masih ada.


Jadi sepatutnya pemerintah setempat menghargai akan hal itu, terlebih lagi kepada kami anak cucunya, tutur inisial ( SK ) saat menceritakan keluh kesahnya.


Inisial ( SK ) juga menambahkan bahwa dirinya dan keluarga lain yang memiliki hak atas tanah itu tidak menerima konpensasi apa - apa oleh pihak pengelolah setelah kegiatan itu terlaksana.


" Menurut informasi yang beredar bahwa pihak pengelolah pasar malam telah memberikan konpensasi kepada pemerintah setempat tetapi kami keluarga yang memilki hak atas tanah nenek kami tidak mendapatkan apa - apa, katanya kepada Dupliknews, Sabtu ( 03/08/2024 ).


Ia juga menekankan kedepannya apabila ada kegiatan seperti ini lagi di lapangan Bittuang akan membuat surat pernyataan dengan isi keberatan kepada Dinas terkait.


" Mungkin kedepannya kami tidak akan tinggal diam apabila kegiatan ini tetap ada datang di lokasi ini tetap kami akan membuat surat terbuka kepada dinas terkait agar di tindak lanjuti dan memanggil wartawan untuk meliput pemberitaan apabila keluhan kami tidak di tanggapi, " bebernya.


Inisial ( SK ) berharap kepada pemerintah setempat untuk kedepannya membangun komunikasi terhadap keluarga agar jangan sampai ada yang di untungkan dan ada yang dirugikan, tambahnya.


Penulis : Alvin


×
Berita Terbaru Update