Henry dikenal sebagai salah satu tokoh yang kerap mengawal dan memperjuangkan pembangunan dari pusat ke daerah khususnya Toraja.
Henry juga salah satu pengusaha yang terbilang sukses, terlihat di berbagai usaha yang ditekuninya saat ini berkembang pesat dan merupakan lulusan Tehnik Arsitektur Unhas dan lulusan Lemhannas angkatan 54.
Henry memiliki tekad yang bulat dalam pertarungan calon kepala daerah Kabupaten Tana Toraja tahun 2024 ini. Dirinya berkomitmen membawa solusi yang tepat dan ingin lebih mendedikasikan diri sepenuhnya untuk masyarakat Tana Toraja.
"Bilamana Tuhan mengizinkan saya dan masyarakat Tana Toraja memperkenankan saya untuk memimpin kedepan, saya pastinya akan memberikan ide - ide cemerlang untuk menunjang tingkat SDM serta gagasan dan terobosan terbaru bagi masyarakat Tana Toraja agar jauh lebih baik, sesuai dengan apa saya lakukan selama ini dalam mengembangkan bisnis saya," tuturnya.
Lebih lanjut, Henry juga menjelaskan pengembangan akses infrastruktur berdampak untuk menumbuh kembangkan pariwisata Toraja.
"Saat ini akses menuju lokasi terpencil sangat susah diakses seperti Simbuang, Mappak, Balepe, Ollon, maka perlu desain master plan agar para wisatawan dengan mudah dapat menjangkau wilayah tersebut," lanjutnya.
Dikatakan Henry, Infrastruktur dan aspek - aspek lain yang menjadi bagian pokok dalam desain master plan akan menjadi roadmap perencanaan jangka panjang dan jangka pendek agar Toraja secara luas dapat bertumbuh kembang menjadi Daerah Tujuan Wisata (DTW) standard dunia yang memiliki daya tarik sendiri untuk mengangkat target jumlah wisatawan baik dalam negeri maupun wisatawan luar negeri.
Menurutnya, masyarakat Tana Toraja secara luas nantinya akan mendapatkan manfaat peluang ekonominya jika master Plan itu diterapkan pada kepemimpinannya kelak.
Henry menjelaskan, berbagai macam peluang usaha akan terbuka luas untuk menyediakan kebutuhan selama wisatawan berkunjung ke Toraja dan tentunya berdampak pada Pendapatan Asli Daerah (PAD) bagi Pemda akan meningkat drastis bersama daerah kabupaten lainnya yang dekat dengan wilayah Tana Toraja.
"Berbagai macam peluang usaha dapat dibuat oleh masyarakat di wilayah Tana Toraja dan wilayah daerah lainnya yang bersebelahan dengan wilayah Tana Toraja tanpa repot - repot keluar daerah untuk mencari pekerjaan," jelasnya.
Dengan konsep master plan, kata Henry, nantinya para pemilik modal (investor) akan tertarik datang membangun Hotel, Rumah Sakit, Mall, Cafe/Resto, Pertanian, Peternakan, Sekolah unggulan, usaha Travel yang akan membuat wisatawan semakin nyaman serta menyukai dan ingin berlama - lama di Toraja.
Masyarakat juga bisa memberikan kualitas pelayanan (sadar wisata) bagi wisatawan yang berkunjung agar wisatawan berkesan datang dan terus berkunjung ke Toraja. Destinasi Toraja akan menjadi penyumbang devisa besar bagi Indonesia selain Pulau Bali.
Hal itu, masih kata Henry, nantinya akan menjadi alasan pemerintah pusat untuk membantu memberikan anggaran untuk pembangunan perluasan Infrastruktur akses baru bagi Toraja jika pariwisata Toraja berkembang lewat konsep master plan.
Henry mengajak masyarakat Toraja untuk mewujudkan Daerah Tujuan Wisata standar dunia yang dapat melampaui Pulau Bali, sebab icon kekayaan dan keunikan Toraja menurutnya sejak dulu sudah dikenal dunia yang harus dijaga dan dirawat.
Penulis : JR
Editor : Red