Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan atas alb


 

Indeks Berita

Warga Resah, Longsor di Kecamatan Bittuang Lambat Ditangani

| Kamis, April 11, 2024 WITA |


TANA TORAJA
, DUPLIKNEWS - Sejumlah ruas jalan di Tana Toraja mengalami hambatan akibat longsor bertubi-tubi.


Seperti kali ini di jalan poros Bittuang-Makale, ada beberapa titik yang menyebabkan material longsor hingga menutupi bahu jalan dan kabel listrik melintang di tengah jalan hingga menyebabkan beberapa Lembang terputus arus listrik.


Salah satunya yang ada di kecamatan Bittuang tepatnya di lembang Kolepalian dan lembang Le'tek dusun pokkok.


Diketahui sudah dua hari lamanya kejadian ini dibiarkan hingga tidak ada penanganan dari pihak terkait terutama Pemerintah Kabupaten Tana Toraja.


Sebelumnya, hal ini sempat disampaikan ke dinas terkait namun hingga detik ini belum ada respon dari pemerintah kabupaten Tana Toraja.


Sudah dua hari lamanya masyarakat lembang Kolepalian lampunya tidak menyala alias gelap gulita.



Bukan hanya masyarakat Lembang Kolepalian Kecamatan Bittuang yang terkena dampak arus listrik terputus, hal itu juga berdampak ke kecamatan Masanda.


Bertha, salah satu warga kecamatan  Masanda menuturkan sudah empat hari listrik padam.


"Sekitar empat hari lampu mati, itu nyala sebentar jhi tadi sore cuma dipake cas Hp habis itu mati lagi," tuturnya.


Begitupun halnya yang dikatakan Tasik salah satu warga Kolepalian Kecamatan Bittuang, dia mengatakan, sudah dua hari kejadian ini namun belum ditangani.


"Sudah dua hari kejadian, tapi sampai saat ini belum ada dilakukan penanganan," katanya.


Saat redaksi melintasi area jalan poros yang longsor terdapat kabel yang melintang di tegah jalan.




Warga sekitar yang terkena dampak longsor dan kabel melintang di tengah jalan memilih mengungsi ke rumah kerabat untuk menghindari hal-hal yang tidak diinginkan.


Masyarakat kecamatan Bittuang berharap agar pemerintah kabupaten Tana Toraja tidak tutup mata, karena bagaimanapun kecamatan Bittuang juga merupakan bahagian dari kabupaten Tana Toraja jadi perlu diambil tindakan serius.


Saat redaksi mengkonfirmasi kejadian ini kepada kepala BPBD Tana Toraja Attong Sakkung, dirinya belum merespon.


Penulis : Jensa

×
Berita Terbaru Update