TATOR, DUPLIKNEWS - Diberitakan sebelumnya dalam rangka memeriahkan pesta akhir tahun pihak pemerintah kabupaten tana toraja menyelenggarakan beberapa kegiatan dengan mengusung tema Lovely December 2023.
Akan tetapi di balik suksesnya beberapa kegiatan yang telah di laksanakan, ada salah satu kegiatan yang sangat disoroti kalangan yakni festival " Ma' barattung ", sehingga mengundang kontrofersi di beberapa kalagan masyarakat.
Dalam keteragannya melalui pesan singkat whatshap Jerib menuturkan, dibalik itu apakah yang mengadakan perlombaan "Ma' barattung" sudah mencari solusi dari segi Polusi yang ditimbulkan, resiko terhadap bangunan disekitarnya karena getaran yang di timbulkan, Dari segi keagamaan ( orang sementara ibadah natal dan umat islam sementara sembayang jadi terganggu, hingga berdampak pada Aikon Patung bahaya retak akibat getaran yang ada di sekitarnya termasuk patung lakipadada.
Lebih lengkap Pegacara kondang Jerib Rano Talebong SH,MH mengatakan apa yang di lakukan pemerintah hanya kesenangan semata tanpa mementingkan efek serta dampak yang di timbulkan untuk lingkugan sekitarnya dan memiliki nilai sosial secara menyeluruh.
Menurutnya, pemerintah daerah dalam hal ini kabupaten Tanah Toraja seharusnya lebih melihat sisi masyarakat yang notabenenya masih banyak yang memerlukan uluran tangan kasih kita dan banyak tempat-tempat ibadah yang mungkin bisa di bantu dengan anggaran itu, karena masi ada beberapa yang kondisinya tidak layak tetapi dipaksakan untuk beribadah.
" Sepertinya di Pemerintahan Theo dan Zadrak kekuragan pemikir, Siapa yang punya ide buat kegiatan Lomba Kasih bunyi barattung di kota Makale seharusnya pemerintah harus melihat segi negatif yang di timbulkan jangan cuma hura-hura dan buang-buang anggaran yang tak berdampak positif kepada masyarakat secara umumnya," ujarnya kepada DuplikNews Sabtu (30/12/2023).
Lebih jelas Jerib menyampaikan agar pemerintah lebih melihat kondisi dan keadaan lingkugan sekitar jangan hanya segelintir orang yang bisa merasakan selebihnya tidak.
Marilah kita sama-sama memaknai bulan ini dengan Kasih serta saling hidup berdampigan jangan menghabiskan anggaran untuk kegiatan-kegiatan yang tak memiliki nilai-nilai asas, moral dan sosial yang tak dapat dirasakan masyarakat pada umumnya.
( Jensa )
