Tana Toraja, Dupliknews - Polri selalu hadir di tengah masyarakat untuk beri rasa aman, dimana setiap kegiatan kemasyarakatan Polri wajib memberikan keamanan dan kenyamanan sehingga kegiatan tersebut dapat berjalan sesuai dengan harapan masyarakat.
Salah satunya kegiatan adat yakni upacara rambu solo (ritual acara kematian) yang merupakan salah satu budaya masyarakat Tana Toraja yang sangat membutuhkan kehadiran Polri untuk membantu kelancaran kegiatan.
Seperti yang dilakukan personil Polres Tana Toraja (Tator) di upacara rambu solo alm. Paulina Delle dan alm. Henrik Kenda’, di Lembang Buakayu Kec. Bonggakaradeng Kamis (18/07/24).
Menurut Kapolres Tana Toraja AKBP Malpa Malacoppo melalui Kapolsek Bonggakaradeng Iptu Iskandar kepada media mengungkapkan pagi tadi kami personil Polsek Bonggakaradeng Polres Tana Toraja melaksanakan pengamanan acara rambu solo.
"Sesuai arahan Bapak Kapolres Tana Toraja kepada jajarannya, agar setiap kegiatan masyarakat di wilayah masing – masing agar Polri selalu hadir untuk beri layanan keamanan dan memberi solusi setiap permasalahan ditengah masyarakat,” kata Kapolsek.
Lebih lanjut dikatakan Iskandar, bahwa upacara ini menghadirkan keluarga jauh maupun dekat serta masyarakat sekitar maupun juga wisatawan luar Toraja dan internasional yang berjumlah hingga ribuan dengan beberapa rangkaian adat.
"Kami hadir di acara ini untuk beri rasa aman dengan kegiatan pengaturan lalu lintas dan beri himbauan - himbauan kamtibmas selama prosesinya agar berjalan aman, tertib dan lancar ," ujar Kapolsek.
Masih tambahnya, bukan hanya acara ini kami hadir tengah masyarakat namun semua kegiatan apapun demi wujudkan tali silaturahmi antara Polri dan masyarakat.
"Perlu kita ketahui bahwa upacara Kematian di Kabupaten Tana Toraja merupakan pemakaman adat Toraja sebagai bentuk penghormatan terakhir pada orang yang telah meninggal," tutup Iskandar.
Terwujudnya keamanan setiap kegiatan di Kabupaten Tana Toraja tidak terlepas dari sinergitas Polri-TNI, Pemerintah daerah dan masyarakat.