Notification

×

Kategori Berita

Cari Berita

Iklan

Iklan atas alb


 

Indeks Berita

Bahan Bakar Jenis Pertalite Langka di SPBU Tana Toraja dan Toraja Utara, Ada apa?

| Kamis, Oktober 12, 2023 WITA |

Ilustrasi (*).

TATOR
, DUPLIKNEWS - Masyarakat Tana Toraja dan Toraja Utara beberapa hari ini mengeluh terkait kurangnya pasokan bahan bakar yang ada di SPBU di dua Kabupaten ini, Jumat (13/10/2023).


Pasalnya sudah hampir seminggu lamanya ketersediaan bahan bakar jenis pertalite yang ada di SPBU mengalami pengurangan pasokan. 


Hal ini membuat banyak pelaku usaha kecil yang mengandalkan mesin banyak tidak beroperasi, seperti usaha gilingan kopi dan  gilingan padi.


Meskipun banyak pengecer yang menjual bahan bakar pertalite diluar namun tidak sebanding dengan penghasilan yang mereka dapatkan karena untuk satu liternya harga untuk jenis BBM pertalite dijual Rp. 12.000,- sampai Rp 13.000,- sehingga masyarakat banyak lebih memilih untuk tidak mengoperasikan mesinnya dulu hingga keadaan kembali normal.


Mama Riska saat di jumpai di tempat usaha kopinya menuturkan dia lebih baik tidak beroperasi saat ini ketimbang harus memaksakan diri untuk beroperasi. 


"Saya lebih baik istirahat dulu Pak ketimbang harus memaksakan diri menjual sampai normal kembali, apalagi saat ini sepi tidak ada pembeli mungkin itu juga yang membuat para pengunjung tidak mau datang berbelanja akibat kelangkaan BBM jenis pertalite," ujarnya kepada DuplikNews Kamis (12/10/2023) 


Saat redaksi mencoba menggali informasi di dua Kabupaten dan menanyai langsung kepada pihak pengelolah, salah satu pimpinan SPBU menuturkan bahwa mereka  juga tidak tahu penyebab belakangan ini mengalami kekurangan untuk pasokan BBM jenis pertalite. 


"Sebelumnya kami sudah mempertanyakan akan hal ini kepada pihak pimpinan PT. Pertamina yang ada di Sulawesi Selatan serta kami juga sudah bersurat untuk penambahan BBM jenis pertalite, tapi sampai saat ini belum di respon," ungkap salah satu pimpinan SPBU yang ada di Toraja saat ditemui di kantornya. 


Terlepas dari itu masyarakat Toraja berharap agar SPBU kembali bisa normal seperti sedia kalah, karena kalau semakin berlarut-larut permasalahan ini akan semakin juga mematikan roda perputaran ekonomi yang ada di Toraja. 


Hingga berita ini ditayangkan, belum ada informasi pasti yang diberikan pihak Pimpinan PT. Pertamina Sulawesi Selatan, meskipun redaksi mencoba mengkonfirmasi vhia telfon tapi belum juga ada respon. (Jsk)

×
Berita Terbaru Update